Museum Buruh Tapak Tilas

Museum Buruh Tapak Tilas – Saat ini sudah semakin banyak orang yang menelusuri sejarah-sejarah yang ada di dunia. Ada sejarah panjang mengenai penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh. Bahkan di Indonesia sendiri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono baru menetapkannya sebagai libur nasional pada 2014.

Hal tersebut dikarenakan pada masa Presiden RI ke-2 , Soeharto, peringatan Hari Buruh dianggap kegiatan komunis. Pasalnya, momen tersebut identik dengan paham komunis yang diakibatkan kejadian G30S pada 1965. Sejauh ini peringatan Hari Buruh Internasional baru sebatas aksi demonstrasi di berbagai daerah. Belum ada museum khusus yang berisi hal ihwal tentang buruh.

Lain halnya di beberapa negara berikut ini, kamu bisa menemukan museum-museum yang membuat orang-orang paham makna Hari Buruh yang sebenarnya.

Museum Buruh Tapak Tilas

1. Museum of Work and Culture, Amerika Serikat
Negeri Paman Sam dianggap sebagai sejarah awal di balik adanya Hari Buruh Internasional. Pada 1806, para buruh melakukan mogok kerja untuk pertama kalinya. Aksi mogok ini dipicu tapaktilasindonesia karena mereka biasa bekerja 19 hingga 20 jam per hari pada saat itu.

Kalau ingin menengok salah satu perjuangan buruh di Amerika Serikat, datanglah ke Museum of Work and Culture. Berlokasi di 42 South Main St. in Woonsocket, museum ini menceritakan diorama kehidupan pekerja di pabrik tekstil. Museum buka mulai 09.30 hingga 16.00, dengan harga tiket masuknya sekitar US$8 atau sekitar Rp114 ribu.

2. The Finnish Labour Museum Werstas, Finlandia
Museum di Finlandia ini buka setiap hari, selain Senin, pukul 11.00 hingga 18.00. Museum ini menceritakan kehidupan kerja dan sosial para buruh di bidang industrial.

Museum yang berada di daerah pabrik kapas ini juga menghadirkan museum mesin uap dan pameran seni. Pameran bersifat permanen dan terus diperbaharui supaya pengunjung tidak bosan. Asyiknya lagi, kamu tidak perlu membayar tiket masuk untuk bisa berwisata ke sini.

3. People’s History Museum, Inggris
Ide awal museum di Manchester ini berasal dari aktivis buruh pada 1960-an. Mereka membangun museum untuk memberikan edukasi dan inspirasi dalam memperjuangkan haknya. Mulai dari kesetaraan gender, keadilan sosial, kerja sama, dan dunia adil untuk semua.

Secara keseluruhan, museum ini menceritakan sejarah demokrasi di Inggris, khususnya tentang kehidupan para pekerja selama 200 tahun terakhir. Kamu bisa menikmati museum secara gratis pukul 10.00 hingga 17.00.

4. Labour Museum, Norwegia
Museum di Norwegia ini berlokasi di kawasan pemukiman buruh di Sagveien 28. Jam bukanya tidak pasti, kamu bisa cek langsung ke laman resminya di visitnorway.pl. Pada Mei nanti, museum buka selama tanggal 2-16, pukul 11.00 hingga 16.00.

Ketika tutup, kamu tetap bisa eksplorasi di sekitar museum yang sangat apik. Kamu akan menemukan bangunan tua yang terdiri dari pabrik tua, sekolah, kolam renang umum, dan tempat tinggal buruh yang terus dipertahankan keasliannya.